Infomasi dan Layanan Aplikasi Kesehatan Kian Dicari
Posted: 31 May 2020, 09:30
Pandemi corona yang kian meresahkan membuat beberapa aplikasi kesehatan makin marak digunakan oleh masyarakat, beberapa diantaranya adalah Halodoc, Alodokter dan Good Doctor Technology Indonesia.
Melalui tiga aplikasi ini, masyarakat diberikan berbagai opsi layanan yang mampu menghubungkan dengan layanan medis, baik konsultasi, maupun janji temu hingga pembelian dan pengantaran obat.
Keberadaan aplikasi dari startup kesehatan ini tak pelak mampu mempermudah masyarakat untuk memeriksakan diri ketika timbul keraguan mengenai kondisi kesehatannya, di tengah pandemi corona.
Tingginya kunjungan maupun interaksi yang terjalin antara layanan medis dengan masyarakat melalui aplikasi ini, tak ayal membuat tiga startup kesehatan ini digandeng oleh dua raksasa layanan on-demand, Gojek dan Grab. Kolaborasi yang tercipta adalah dengan memasukan layanan startup kesehatan dengan layanan dari Gojek dan Grab.
Berikut ini, beberapa layanan dari tiga startup kesehatan, yang bisa dimanfaatkan masyarakat di tengah pandemi corona saat ini.
Halodoc
Merespon pandemi corona, Halodoc telah berkolaborasi dengan Gojek dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menggencarkan pemeriksaan virus corona secara massal atau rapid test.
Melalui kolaborasi ini, Gojek dan Halodoc merilis layanan konsultasi online (telemedicine) Check Covid-19, dengan dukungan 20.000 dokter yang tergabung dalam ekosistem Halodoc.
Layanan Check Covid-19 ini tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek dan pengguna bisa berkonsultasi terkiat gejala kesehatan yang dialami dan melakukan self-assessment atau pemeriksaaan mandiri terkait virus corona.
Apabila ada dugaan terinfeksi virus corona, dokter akan meminta pengguna menerapkan isolasi di rumah. Sementara, obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.
Selain hadir di Gojek, Halodoc ini juga menawarkan empat fitur contoh judul skripsi utama di platformnya. Pertama, Tanya Dokter, yakni fitur konsultasi dokter umum dan spesialis secara online, dengan harga per sesi konsultasi sebesar Rp 25.000 hingga Rp 50.000, untuk konsultasi berdurasi 30 menit sampai 1 jam.
Kedua, Beli Obat, yakni fitur untuk membeli obat dan vitamin, berkolaborasi dengan Gojek sebagai mitra untuk pengantaran pesanan obat melalui fitur GoMed. Transaksi untuk pembelian obat dilakukan melalui GoPay.
Ketiga, Rumah Sakit, yakni fitur membuat janji dengan rumah sakit dan dokter yang ingin dituju secara online. Keempat, yakni fitur untuk membuat janji dengan dokter spesialis yang dituju.
Sebagai informasi, Halodoc mencatat pencarian dengan kata kunci virus corona meningkat 600% sejak virus ini mewabah. Pasca-pengumuman kasus pertama di Indonesia, transaksi di platform yang masuk ekosistem Gojek itu pun melonjak dua kali lipat.
Alodokter
Selanjutnya, Alodokter, yang juga memiliki empat fitur layanan utama di platformnya, yakni Chat Bersama Dokter, di mana pengguna Alodokter dapat melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan yang dialaminya.
Layanan ini juga menyediakan fitur premium, sehingga pengguna dapat membuat jadwal untuk berdiskusi dengan dokter spesialis yang dipilihnya. Adapun, biaya yang harus dikeluarkan untuk konsultasi online ini sebesar Rp 15.000 per sesi dan dapat dibayarkan melalui bank dan e-wallet.
Bagi pengguna non-premium alias gratis, konsultasi tidak dapat dilakukan dengan dokter spesialis, melainkan dengan dokter umum yang ditentukan oleh aplikasi.
Kedua, fitur Artikel Kesehatan, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai artikel mengenai kesehatan secara gratis. Suci mengatakan, terdapat 350 ribu artikel yang dibuat oleh para penulis yang telah diverifikasi oleh para dokter dan timnya.
Ketiga, fitur Cari Rumah Sakit. Pengguna dapat memesan sesi konsultasi maupun pengobatan secara langsung di rumah sakit yang diinginkan. Co-founder Alodokter Suci Arumsari mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 450 rumah sakit yang bermitra dengan Alodokter di Indonesia.
Melalui tiga aplikasi ini, masyarakat diberikan berbagai opsi layanan yang mampu menghubungkan dengan layanan medis, baik konsultasi, maupun janji temu hingga pembelian dan pengantaran obat.
Keberadaan aplikasi dari startup kesehatan ini tak pelak mampu mempermudah masyarakat untuk memeriksakan diri ketika timbul keraguan mengenai kondisi kesehatannya, di tengah pandemi corona.
Tingginya kunjungan maupun interaksi yang terjalin antara layanan medis dengan masyarakat melalui aplikasi ini, tak ayal membuat tiga startup kesehatan ini digandeng oleh dua raksasa layanan on-demand, Gojek dan Grab. Kolaborasi yang tercipta adalah dengan memasukan layanan startup kesehatan dengan layanan dari Gojek dan Grab.
Berikut ini, beberapa layanan dari tiga startup kesehatan, yang bisa dimanfaatkan masyarakat di tengah pandemi corona saat ini.
Halodoc
Merespon pandemi corona, Halodoc telah berkolaborasi dengan Gojek dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menggencarkan pemeriksaan virus corona secara massal atau rapid test.
Melalui kolaborasi ini, Gojek dan Halodoc merilis layanan konsultasi online (telemedicine) Check Covid-19, dengan dukungan 20.000 dokter yang tergabung dalam ekosistem Halodoc.
Layanan Check Covid-19 ini tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek dan pengguna bisa berkonsultasi terkiat gejala kesehatan yang dialami dan melakukan self-assessment atau pemeriksaaan mandiri terkait virus corona.
Apabila ada dugaan terinfeksi virus corona, dokter akan meminta pengguna menerapkan isolasi di rumah. Sementara, obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.
Selain hadir di Gojek, Halodoc ini juga menawarkan empat fitur contoh judul skripsi utama di platformnya. Pertama, Tanya Dokter, yakni fitur konsultasi dokter umum dan spesialis secara online, dengan harga per sesi konsultasi sebesar Rp 25.000 hingga Rp 50.000, untuk konsultasi berdurasi 30 menit sampai 1 jam.
Kedua, Beli Obat, yakni fitur untuk membeli obat dan vitamin, berkolaborasi dengan Gojek sebagai mitra untuk pengantaran pesanan obat melalui fitur GoMed. Transaksi untuk pembelian obat dilakukan melalui GoPay.
Ketiga, Rumah Sakit, yakni fitur membuat janji dengan rumah sakit dan dokter yang ingin dituju secara online. Keempat, yakni fitur untuk membuat janji dengan dokter spesialis yang dituju.
Sebagai informasi, Halodoc mencatat pencarian dengan kata kunci virus corona meningkat 600% sejak virus ini mewabah. Pasca-pengumuman kasus pertama di Indonesia, transaksi di platform yang masuk ekosistem Gojek itu pun melonjak dua kali lipat.
Alodokter
Selanjutnya, Alodokter, yang juga memiliki empat fitur layanan utama di platformnya, yakni Chat Bersama Dokter, di mana pengguna Alodokter dapat melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan yang dialaminya.
Layanan ini juga menyediakan fitur premium, sehingga pengguna dapat membuat jadwal untuk berdiskusi dengan dokter spesialis yang dipilihnya. Adapun, biaya yang harus dikeluarkan untuk konsultasi online ini sebesar Rp 15.000 per sesi dan dapat dibayarkan melalui bank dan e-wallet.
Bagi pengguna non-premium alias gratis, konsultasi tidak dapat dilakukan dengan dokter spesialis, melainkan dengan dokter umum yang ditentukan oleh aplikasi.
Kedua, fitur Artikel Kesehatan, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai artikel mengenai kesehatan secara gratis. Suci mengatakan, terdapat 350 ribu artikel yang dibuat oleh para penulis yang telah diverifikasi oleh para dokter dan timnya.
Ketiga, fitur Cari Rumah Sakit. Pengguna dapat memesan sesi konsultasi maupun pengobatan secara langsung di rumah sakit yang diinginkan. Co-founder Alodokter Suci Arumsari mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 450 rumah sakit yang bermitra dengan Alodokter di Indonesia.